Kalo dibahas tentang belajar matematika, pasti yang kita pikirkan bahwa matematika itu sulit, banyak rumus dan lain sebagainya. Sama halnya siwa saya di SMAN 2 Kota Bengkulu, siswa berasumsi bahwa belajar matematika itu sulit, membosankan, terkadang merasa sudah bisa saat guru menjelaskan tapi ketika bertemu dengan soal malah bingung, banyak hafalan rumus, waktu belajar yang lama dan membosankan sehingga lebih memilih bermain gadgetnya pada saat guru menjelaskan pelajaran.
Gadget/Handphone sudah sangat dekat dengan mereka, bahkan mungkin boleh dibilang bahwa bangun tidur yang dilihat pertama adalah gadget bahkan tidur gadgetnya sampai dipeluk. Nah maka dari itu apa salahnya ya, Kita sebagai guru menginovasikan pembelajaran ini dengan alat yang sangat dekat dengan mereka ini.
Yups, belajar menggunakan Handphone. Tapiiii....Bagaimana ya kira-kira, inovasi pembelajran menggunakan alat ini mampu meningkatkan motivasi siswa/i buat belajar Matematika dengan menyenangkan, interaktif, seru sehingga siswa yang berasusmsi bahwa matematika itu sulit dan membosankan terminimalisir?
Nah kali ini saya akan bahas tentang, gimana nih mengitegrasikan pembelajaran matematika menggunakan TIK.
Langkah awal saya adalah saya mengidentifikasi dulu siswa-siswa saya menggunakan assesment gaya belajar, untuk melihat kira-kira inovasi apa yang cocok untuk mereka. Saya menggunakan pertanyaan seperti link berikut https://vark-learn.com/kuesioner-vark/ kemudian saya adaptasi menggunakan google form untuk mengetahui gaya belajar dari siswa/i saya
Hasil yang saya peroleh dari assesment ini bahwa sebagian besar siswa/i saya memiliki gaya belajar campuran yaitu kinestetik audio visual dan kinestetik reading. Sehingga saya mengambil kesimpulan bahwa inovasi yang akan saya lakukan adalah menggunakan video pembelajaran. Video pembelajaran untuk siswa saya sematkan kedalam sebuah barcode sekalian mengenalkan kepada mereka kalo barcode bukan hanya untuk bayar jajan aja heheh melainkan bisa digunakan untuk belajar juga. Sebagai bahan tambahan juga saya membuat Lembar kerja yang berupa soal-soal yang hampir sama dengan yang ada divideo, sehingga mereka bisa mengikuti step by step penyelesaian seperti yang ada divideo
Diakhir pembelajaran saya menggunakan Quizizz. Namun melihat situasi dan tantangan lagi bahwa anak-anak terkadang tidak punya kuota internet maka saya mengambil keputusan untuk menggunakan Quiziz berbasis Paper mode, sehingga tidak menyulitkan siswa untuk punya banyak kuota internet.
Ternyata , Alhamdulillah kalo inovasi ini membuat siswa/i lebih interaktif dan berkolaborasi sesama teman. Hal yang awalnya mereka pikir sulit ternyata mereka bilang bahwa nanti ini bisa diulang ya bu dirumah videonya supaya kami paham....yessss dong.
Untuk lebih jelasnya Inovasi ini dan keseruan siswa/i saya, yuk nonton pada tautan berikut :